Oleh : Masyudi Martani Padang
Realitas Sosial merupakan suatu peristiwa yang memang benar terjadi di masyarakat. contohnya, seorang pemulung mencari nafkah dengan mengorek sampah,pengemis
dijalan, itu sebagian kecil yang terjadi ditengah masyarakat dewasa ini. Namun, Bukan itu fokus Pembahasan Penulis.
Realita Sosial hari ini adalah warna-warni yang bercampur aduk, kita dapat lihat nilai-nilai membaur, maksudnya kita sering Melihat dikoran-koran tentang berbagai Peristiwa di Era Globalisasi Buruk dan negatifnya, namun ketika Kata Globalisasi itu Keluar dari mulut anda tidak Seklise apa yang dituliskan di Koran-koran. nampak semuanya sudah berbaur, nilai kebaikan dan keutuhan tidak lagi nampak mendominasi, kawan dan lawan seakan semuanya tidak berarti lagi, sekat-sekatan dan pengkubuhan Satu pihak ataupun kelompok nampaknya juga sudah hilang.
Dari realitas yang terjadi Saat ini, adapula hal yang tidak dapat penulis pahami, seperti contohnya kuatnya mental seseorang Perempuan ataupun laki-laki dalam berpacaran atau yang sudah menikah, ada seorang istri yang biasa-biasa saja melihat kelakuan Suaminya yang tengah bermain (bergombal-Gombalan) dengan Perempuan lain, bahkan ada yang lebih ekstrim seorang istri memperbolehkan suami bercinta di ranjang yang ia biasa pakai bersama suaminya, mustahil bagi saya dapat memahami kejadian seperti itu, contoh lainya adalah suami yang menjual istrinya demi hanya untuk kebutuhan hidup, pagi-pagi sang suami bersiap-siap mengantar Istri ke tempat-tempat prostitusi dan tengah malam menjemput istrinya setelah selesai melaksanakan tugasnya.
Dari beberapa Film yang penulis saksikan pula mendapatkan kejadian tersebut, rata-rata Aktor perempuannya ataupun laki-lakinya adalah seorang manusia yang sudah mempunyai Pasangan hidup dan anak, bagaimana kita bisa membayangkan bina kasih yang dilakukan aktor tersebut sehingga rela melihat pasangannya berciuman dengan siapapun sesuai dengan skenario, produser serta sutradara. dapat kita lihat juga dari seorang ibu yang menjual anaknya kepada orang lain dan membuangnya disembarang tempat, masih banyak lagi conto-contoh dari warna-warninya Realitas Sosial hari ini, para wanita yang bergelut dibidang model memaparkan kondisi tubuhnya di majalah-majalah, koran dllnya. serta para lelaki yang mempunyai pacar asik bertengkar berhari-hari dengan pasangannya dikarenakan pasangannya sedang kedapatan Ber-Chat,Sms,Nelponan, dllnya dengan seorang pria lain, namun ia pula melakukannya, ataupun sebaliknya seorang permpuan tidak mau berbicara dengan pasangannya berminggu-minggu dikarekan perempuan ini mendengar gosipan segelincir orang yang sebenarnya hanyalah kentut Sosial. namun semuanya seakan kondisi yang Wajar-Wajar saja. wajar itu merupakan Warisan Budayakah ?
Seseungguhnya kita telah memasuki Jaman kebebasan dan tidak adalah lagi batasan-batasan sehingga apapun yang terjadi dalam lingkungan kita adalah suatu kewajaran walaupun dampak yang dihasilkan kejadian itu Klise, negatif serta buruk untuk diri kita. Nilai-nilai sosial-kultural-lokal yang dimiliki masyarakat sudah berbaur dengan Nilai-Nilai Universal menyebabkan terjadinya pergeseran budaya yang kita miliki, kalau kita tidak sadar akan hal itu maka kitapun iktu dengan kebanyakan manusia lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar