Jumat, 13 November 2015

DUNIA TAK SELUAS HANDPHONE




DUNIA TAK SELUAS HANDPHONE
Oleh : Effendy Ar@w
 
Pernah mendengar orang di sekitaran anda mengeluarkan kalimat “Bisa tolong letakkan dulu ponselnya, saya mau ngomong sesuatu.” atau “Kamu pilih Handphonemu atau saya..? Jawab pertanyaan Abang, Dek. Jawab...!” Lalu, si nganu kesal dan pergi dengan membawa sejuta kejengkelan. Atau, ada sekumpulan orang yang tidak berani menegur secara langsung tapi menyindir lewat status di dunia maya, terus secara tiba-tiba langsung mengajak pulang. Ataukah si nganu memilih diam saja, mungkin karena memang cuek atau kurang enak untuk menegur, dengan alasan memilih untuk menyimpan segala kekesalannya itu di dalam hati saja. Dengan motto: cukup dia dan Tuhan yang tahu, dan berharap semoga waktu segera menyadarkan si pelaku. Hmm Super sekali..

Inilah fenomena di mana yang dekat mendadak jauh dan yang jauh selalu dekat, kebalikan dari para penjual obat di pasar-pasar. Sebagian besar dari kita mungkin saja pernah jadi pelaku ataukah sebagai korban kejadian ini. Buktinya anda begitu khusyu membaca tulisan ini. Anda lupa kalau ada teman yang dari tadi manyun di depan atau di samping anda. Tetapi semoga sikorban yang manyun itu tidak sedang di atas atau di bawah anda (tepok jidat).

Inilah zaman dimana kita tidak lebih penting dari handphone. Menghadirkan kesunyian di tengah keramaian. Menggadaikan dunia nyata demi dunia maya (coba Luna Maya, emang Ariel Noah saja yang Mau..?). Bukan hanya di kampus, Sekolah, Warkop, mungkin juga di beberapa teras rumah ibadah, di taman-taman kota, di pojok-pojok tempat kencan anda dengan sang kekasih, ataukah di temapat-tempat lainnya. Ibarat sebuah hubungan, ini semacam cinta yang bertepuk sebelah tangan.
Salahmu sendiri, berkencan tapi masih sibuk dengan handphone masing-masing..? Kenapa tidak pacaran jarak jauh saja..? Sekali mendayung, dua pulau terlampaui. Selain tidak jomblo anda juga bisa tetap fokus ke layar handphone sepanjang waktu, enak, kan.?! di samping tidak adalagi yang baper. Ayolah, Like dan share, setelah itu letakkan dulu ponselmu diposisi yang hanya kamu dan Tuhan yang tahu, serumputlah teh atau kopi panas disampingmu, sekaligus ajak mereka yang manyun-manyun di sekelilingmu itu ngobrol dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya. Simple kan, Gitu aja kok repot.

0 komentar:

Posting Komentar