“seorang terpelajar harus sudah berbuat adil sejak dalam pikiran apalagi dalam perbuatan”
#Pramoedya Ananta Toer.
Pertama-tama Selamat datang Buat Generasi Baru (Tunas-Tunas) Bangsa dan Khususnya Generasi Baru Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik T/A 2015 Universitas Andi Djemma Kota Palopo .
Mahasiswa Bisa dikatakan Golongan yang spesial di Negara ini, Mahasiswa bisa di katakan Masyarakat bawah Dan bisa dikatakan Golongan Masyarakat atas, Dikarenakan Mahasiswa dikatakan bahwa suatu Golongan Masyarakat yang Ilmiah. Mahasiswa adalah Sebutan bagi Seseorang yang menempuh pendidikan Tinggi dan terdaftar di salah satu perguruan tinggi negeri.
Sepanjang Sejarah Bangsa ini, Eksistensi dari Golongan Mahasiswa tidak di ragukan ikut dalam Pembangunan Bangsa.
Sejak di Berlakukannya Kebijakan Politik Etis Oleh Pemerintahan Hindia-Belanda (Indonesia Saat Ini) yang dimana inti dari kebijakan Tersebut Adalah :
1. Irigasi
2.Imigrasi
3.Edukasi
yang memperbolehkan Masyarakat untuk menempuh Pendidikan, maka dengan itu Pemerintah mendirikan Wadah pendidikan STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen), dari Sekolah inilah para Pemuda pada saat itu mengenal Ideologi-ideologi yang telah mempengaruhi Dunia Pada Saat itu Seperti NASIONALISME, Dari semangat NASIONALISME ini para Pemuda berkumpul pada tahun 1908 dan mendirikan sebuah Organisasi yang di Beri Nama "Boedi Oetomo" yang menjadi Cikal Bakal dari deklarasi Persatuan SUMPAH PEMUDA pada tahun 1928,
Isi Deklarasi Sumpah Pemuda :
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Bangsa yang telah dijajah Sekian 350 tahun ini mengalami perubahan signifikan akibat adanya perjuangan Rakyat beserta Pemuda (Mahasiswa).
waktu pun terus berjalan, lagi-lagi Pemuda (mahasiswa) menunjukan Eksistensinya sebagai Masyarakat ilmiah yang berjuang mengeluarkan Penjajah dan Memperjuangkan Tanah Airnya, itu terbukti dengan ikut Sertanya Pemuda (Mahasiswa) dalam Peristiwa yang telah menculik Soekarno-Hatta untuk memproklamirkan kemerdekaan (dikenal dengan Peristiwa Rengasdengklok), dikarekan pada saat itu Mahasiswa melihat terjadinya kekosongan Kekuasaan akibat kekalahan Jepang oleh pihak Sekutu, dimana di turunkannya Bom di dua kota Jepang pada Saat itu (Hiroshima dan Nagasaki). Sokarno - Hatta yang sependapat dengan Jalan Pikiran Pemuda (mahasiswa) pada saat itu maka terjadilah Perstiwa 17 Agustus 1945 (Proklamasi) yang dimana Bangsa ini Mendeklarasikan Kemerdekaannya Sebagai Bangsa dan Negara.
Pada tahun menjelang 1965-1966, akibat kekacauhan situasi politik pada saat itu, mahasiswa pun yang sudah terhimpun di berbagai Organisasi membentuk suatu kesatuan Aksi KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) untuk menyuarkan Aspirasi-aspirasi Rakyat dikarenakan pada saat itu pemerintah tidak bisa menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi dan akibatnya Presiden pun lengser dari tahta kekuasaanya, dan mahasiswa pun ikut mengisi berbagai jabatan dengan tekad melanjutkan Perjuangan dan membangun Era ORBA (Orde Baru).
Menjelang dan terutama saat-saat antara sebelum dan setelah Pemilu
1977, barulah muncul kembali pergolakan mahasiswa yang berskala masif.
Berbagai masalah penyimpangan politik diangkat sebagai isu, misalnya
soal pemilu mulai dari pelaksanaan kampanye, sampai penusukan tanda
gambar, pola rekruitmen anggota legislatif, pemilihan gubernur dan
bupati di daerah-daerah, strategi dan hakekat pembangunan, sampai dengan
tema-tema kecil lainnya yang bersifat lokal. Gerakan ini juga
mengkritik strategi pembangunan dan kepemimpinan nasional.
Awalnya, pemerintah berusaha untuk melakukan pendekatan terhadap mahasiswa, maka pada tanggal 24 Juli 1977 dibentuklah Tim Dialog Pemerintah yang akan berkampanye di berbagai perguruan tinggi. Namun, upaya tim ini ditolak oleh mahasiswa. Pada periode ini terjadinya pendudukan militer atas kampus-kampus karena mahasiswa dianggap telah melakukan pembangkangan politik, penyebab lain adalah karena gerakan mahasiswa 1978 lebih banyak berkonsentrasi dalam melakukan aksi diwilayah kampus. Karena gerakan mahasiswa tidak terpancing keluar kampus untuk menghindari peristiwa tahun 1974, maka akhirnya mereka diserbu militer dengan cara yang brutal. Hal ini kemudian diikuti oleh dihapuskannya Dewan Mahasiswa dan diterapkannya kebijakan NKK/BKK di seluruh Indonesia.Soeharto terpilih untuk ketiga kalinya dan tuntutan mahasiswa pun tidak membuahkan hasil. Meski demikian, perjuangan gerakan mahasiswa 1978 telah meletakkan sebuah dasar sejarah, yakni tumbuhnya keberanian mahasiswa untuk menyatakan sikap terbuka untuk menggugat bahkan menolak kepemimpinan nasional.
menjelang Tahun 1998-1999, Indonesia mengalami masa Krisis Moneter, anjloknya nilai tukar Rupiah, Terang-terangnya para pejabat publik melakukan KKN (Korupsi,Kolusi dan Nepotisme), mengakibatkan mahasiswa turun lagi kejalan menyuarakan apirasinya yang selama ini dibungkam melalui diterapkanya kebijakan NKK/BKK, mahasiswa pada saat itu menuntut pemerintah untuk mengadili para Kroni Presiden Soeharto, Cabut Dwi Fungsi Abri dan turunkan Soeharto, akibatnya presiden Soehartopun lengser dari tahta Kekuasaanya yang telah berkuasa 32 tahun lamanya .
diatas itu adalah Refleksi sejarah gerakan mahasiswa di Indonesia yang telah memberikan Konstribusi nyata untuk perubahan bangsa dan negara ini. Saat ini, perlu lagi kita refleksikan Arah mahasiswa Ke-Kekini-an, di jaman Kosmospolitan ini Apakah Masih adanya gerakan mahasiswa yang ikut merubah bangsa ini dan kembali Kecita-cita PANCASILA ..
Awalnya, pemerintah berusaha untuk melakukan pendekatan terhadap mahasiswa, maka pada tanggal 24 Juli 1977 dibentuklah Tim Dialog Pemerintah yang akan berkampanye di berbagai perguruan tinggi. Namun, upaya tim ini ditolak oleh mahasiswa. Pada periode ini terjadinya pendudukan militer atas kampus-kampus karena mahasiswa dianggap telah melakukan pembangkangan politik, penyebab lain adalah karena gerakan mahasiswa 1978 lebih banyak berkonsentrasi dalam melakukan aksi diwilayah kampus. Karena gerakan mahasiswa tidak terpancing keluar kampus untuk menghindari peristiwa tahun 1974, maka akhirnya mereka diserbu militer dengan cara yang brutal. Hal ini kemudian diikuti oleh dihapuskannya Dewan Mahasiswa dan diterapkannya kebijakan NKK/BKK di seluruh Indonesia.Soeharto terpilih untuk ketiga kalinya dan tuntutan mahasiswa pun tidak membuahkan hasil. Meski demikian, perjuangan gerakan mahasiswa 1978 telah meletakkan sebuah dasar sejarah, yakni tumbuhnya keberanian mahasiswa untuk menyatakan sikap terbuka untuk menggugat bahkan menolak kepemimpinan nasional.
menjelang Tahun 1998-1999, Indonesia mengalami masa Krisis Moneter, anjloknya nilai tukar Rupiah, Terang-terangnya para pejabat publik melakukan KKN (Korupsi,Kolusi dan Nepotisme), mengakibatkan mahasiswa turun lagi kejalan menyuarakan apirasinya yang selama ini dibungkam melalui diterapkanya kebijakan NKK/BKK, mahasiswa pada saat itu menuntut pemerintah untuk mengadili para Kroni Presiden Soeharto, Cabut Dwi Fungsi Abri dan turunkan Soeharto, akibatnya presiden Soehartopun lengser dari tahta Kekuasaanya yang telah berkuasa 32 tahun lamanya .
diatas itu adalah Refleksi sejarah gerakan mahasiswa di Indonesia yang telah memberikan Konstribusi nyata untuk perubahan bangsa dan negara ini. Saat ini, perlu lagi kita refleksikan Arah mahasiswa Ke-Kekini-an, di jaman Kosmospolitan ini Apakah Masih adanya gerakan mahasiswa yang ikut merubah bangsa ini dan kembali Kecita-cita PANCASILA ..
0 komentar:
Posting Komentar