Minggu, 04 Juni 2017

Om Pram...

Oleh : Vredy palalangan

Minke salah satu nama yang dimuat di dalam buku pramoedya ananta toer yaa nama itulah yang selalu  dikenang banyak orang di muka bumi ini dengan berbagai buku novel yang dia terbitkan dikalangan pembaca sampai saat ini dari tangannya yang dingin telah lahir lebih dari 50 karya dan diterjemahkan ke dalam lebih dari 42 bahasa asing,karena kiprahnya di gelanggang sastra dan kebudayaan sehingga PRAMOEDYA ANANTA TOER dianugrahi berbagai penghargaan internasional...

Bumi manusia,Anak semua bangsa,Jejak langkah,Rumah kaca..menjadi titik awal baginya menjalani hidup dan menghirup udarah luar yang terasah terguncang dan di hadapkan begitu banyak keganjalan - keganjalan yang terjadi diberbagai golongan - golongan kolonial,priyayi dan masyarakat pribumi pada umumnya..

Sepak terjangnya dalam menghadapi tantangan dan ancaman yang begitu besar dari kalangan eropa tidak membuatnya takut apalagi mundur dalam mengambil tindakan - tindakan yang menurutnya patut untuk di tegakkan bahkan sampai berujung pada jeruji besihpun dia tidak berhenti untuk menulis..baginya menulis adalah tugas pribadi dan nasional..

Bumi manusia dimana disitulah Minke banyak mendapat keganjilan akan hukum yang tidak dapat mempertahankan hak dan keadilan sebagai mana mestinya diharapkan oleh golongan masyarakat pribumi..hukum dan keadilan yang begitu keras dan menyiksa bahkan dapat membungkam semangat realitas yang terjadi..minke yang telah disingkung dalam buku anak semua bangsa tidak tinggal diam dalam melihat realitas yang tumpah begitu saja tampa adanya perlawanan..

dengan semangat yang begitu berkoar - koar minke mempersenjatai dirinya dengan pena dan selembar kertas yang menurutnya mampu pengguncang kejahatan yang telah diciptakan oleh kalangan eropa..selembar demi selembar hingga menjadi ratusan lembar yang dia genggam dengan tinta dan coretan yang nyata akan kenyataan yang ada..

Kerasnya perjuangan,Jatuh bangkit,yaa itulah kenyataan yang dia rasahkan dalam memperjuangkan keadilan dan disitulah minke banyak mendapatkan pengalaman - pengalaman dan lebih banyak berkeliling disetiap penjuruh kota demi untuk mendapatkan arahan yang positif bukan lain untuk kepentingan masyarakat pribumi pada umumnya..

Jejak langkah membuat minke merangkak perlahan - lahan sehingga larut dalam sebuah organisasi yang bernama syarikat priyayi tetapi organisasi ini tidak berjalan semestinya dimana para anggotanya lebih banyak mementingkan dirinya sendiri dibanding kalangan pribumi, dikarnakan golongan priyayi pada saat itu masih dalam genggaman golongan eropa,mereka dibayar untuk kepentingan eropa( bukan hanya perempuan yang digundik golongan priyayipun ikut digundik)...

Tidak sampai disitu saja minke tak henti - hentinya mengikut sertakan dirinya untuk terlibat langsung dalam sebuah organisasi yang dimana disepakati bersama dan terbentuklah B.O (boedi utomo)yang dipelopori oleh bung tomo,dan MEDAN - priyayi(media koran khusus pribumi) salah satu senjata mereka untuk mengupas sisi kejelekan yang dilakukan oleh bangsa eropa... sampai pada organisasi S.D.I(syarikat dagang islamiya) dan disinilah minke berperan penting terhadap bangsanya,mempersatukan seluruh golongan pedagang,petani,atau bisa dibilang yang tidak terikat pada pengaruh kolonial..

Minke menjadi mata dan mulut bagi semua orang yang tertindas juga tidak mendapatkan keadilan yang semestinya..dia melihat,merasahkan dan menyinggung dengan menggunakan pena yang sudah bertahun - tahun melekat pada dirinya..mengetahuannya terbatas bila di ukur secara eropa tetapi dalam kehidupan pribumi sekarang dia dapat dikatakan titik bakar perjuangan akan perkembangan,dengan kepribadiannya yang kokoh dan pengetahuannya yang dia andalkan minke mampu merangkul dan mempersatukan ribuan orang tanpa mengatas namankan RAJA,NABI,WALI,ataupun TOKOH WAYANG....

#dengan menulis orang mampu menyalurkan kritikan terhadap kejadian yang terlihat dengan mata kelapa kita sendiri dan juga apa yang kita rasahkan ,,tersalurkan dengan baik dan tersampaikan dengan jelas..tulisan juga mampu berkobar - kobar tampah harus bersusah paya menghabiskan suara yang dengan sendirinya tertiup angin yang entah angin itu datangnya dari mana.




0 komentar:

Posting Komentar